Louis Pasteur adalah seorang ilmuwan Perancis yang berkontribusi besar pada bidang mikrobiologi, terutama dalam hal pengembangan vaksin dan desinfeksi. Dia lahir pada tanggal 27 Desember 1822 di Dole, Jura, Perancis.

Pasteur mulai mempelajari kimia di École gunung388 Supérieure di Paris dan kemudian mengajar di Universitas Strasbourg. Pada tahun 1857, ia menjadi profesor di Faculté des Sciences de Paris dan memulai penelitian tentang bakteri.

Dalam tahun-tahun 1860-an, Pasteur mulai meneliti bakteri yang menyebabkan penyakit seperti pneumonia dan koler. Dia menemukan bahwa bakteri-bakteri tersebut dapat dihilangkan dari makanan dan minuman dengan menggunakan panas atau suhu tinggi.

Pada tahun 1881, Pasteur menemukan vaksin untuk meredakan penyakit kudzu, penyakit yang menyebabkan banyak kematian di Perancis pada waktu itu. Vaksin ini, yang dikenal sebagai vaksin Pasteur, tetap digunakan hingga hari ini untuk mencegah penyakit tersebut.

Selain penelitian tentang vaksin, Pasteur juga mengembangkan proses untuk mengawetkan makanan dengan cara pemanasan dan pendinginan. Proses ini dikenal sebagai “proses Pasteur” dan masih digunakan hingga hari ini untuk mengawetkan makanan seperti susu, air, dan daging.

Pasteur juga dikenal karena kontribusinya pada pengembangan mikroskop. Pada tahun 1864, ia memperkenalkan mikroskop yang dapat memperbesar gambar hingga 30 kali lipat.

Pasteur meninggal pada tanggal 28 September 1895 di Marnes-la-Coquette, setelah menderita beberapa tahun penyakit. Dia meninggalkan warisan yang besar dalam bidang ilmu pengetahuan, terutama dalam hal pengembangan vaksin dan desinfeksi.

Dalam catatan ini, saya menggunakan bahasa Indonesia yang mudah dimengerti oleh pembaca